RANCANG BANGUN JARINGAN
RANCANG BANGUN JARINGAN
1.Konsep Dasar Jaringan Komputer
Teknologi jaringan komputer mengalami perkembangan yang pesat, hal ini
terlihat pada era tahun 80-an jaringan komputer masih merupakan
teka-teki yang ingin dijawab oleh kalangan akademisi, dan pada tahun
1988 jaringan komputer mulai digunakan di universitas-universitas,
perusahaan-perusahaan, sekarang memasuki era milenium ini terutama world
wide internet telah menjadi realitas sehari-hari jutaan manusia di muka
bumi ini.
Selain itu, perangkat keras dan perangkat lunak jaringan telah
benar-benar berubah, di awal perkembangannya hampir seluruh jaringan
dibangun dari kabel koaxial, kini banyak telah diantaranya dibangun
dari serat optik (fiber optics) atau komunikasi tanpa kabel.
Dari sinilah kemudian muncul sebuah konsep yang dikenal dengan nama TSS (
Time Sharing System ), yakni bentuk pertama kali jaringan komputer.
Aplikasi pada konsep TSS yaitu beberapa komputer terminal terhubung
secara seri ke sebuah host komputer.selanjutnya konsep ini berkembang
menjadi konsep Distributed Processing ( proses dan sistem distribusi )
yang mampu melayani host komputer secara paralel. Kemudian berkembang
sebuah taknologi LAN ( Local Area Network ), jaringan raksasa yang di
kenal dengan WAN ( Wide Area Network ) hingga internet ( global ).
Jenis - Jenis Jaringan Komputer
LAN ( Local Area Network )
Merupakan jaringan milik pribadi dengan jangkauan satu gedung atau
beberapa km saja untuk dapat memakai bersama sumber daya dan saling
bertukar informasi dan memiliki konsep yang sama dengan LAN namun
bedanya hanya penambahan web server pada servernya. Intranet bersifat
tertutup dan keamanannya terjaga ( hanya digunakan oleh kalangan sendiri
).
MAN ( Metropolitan Area Network )
Merupakan kumpulan LAN dengan jangkauan lebih besar yaitu satu kota. MAN
dapat mencakup kantor – kantor atau perusahaan yang letaknya
berdekatan. Dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi atau umum dan
mampu menunjang data, suara, bahkan TV kabel.
WAN ( Wide Area Network )
Merupakan jaringan komputer dengan jangkauan daerah yang luas yaitu
antar negara bahkan benua. Sifatnya tertutup dengan menggunakan jasa
provider tertentu sebagai media penghubungnya.
INTERNET
Merupakan kumpulan jaringan yang terkoneksi yang dapat diakses oleh
siapapun, kapanpun, dan di manapun. Sifatnya sangat terbuka dan
keamannya kurang terjamin.
WIRELES ( jaringan tanpa kabel )
Merupakan jaringan komunikasi yang dilakukan tanpa kabel yang mampu
memberikan kecepatan akses lebih cepat dibanding jaringan dengan kabel.
Contoh : teknologi infrared, bluetooth, modem, dll
2.Pengertian ISP dan Contohnya
Jaringan internet merupakan jaringan komputer global, dengan adanya
jaringan internet ini semua informasi yang kita butuhkan bisa kita
dapatkan dengan sangat cepat dan dengan biaya yang murah. Untuk
mengakses jaringan internet ini kita semua membutuhkan koneksi internet,
dimana koneksi internet ini bisa kita dapatkan dengan cara berlangganan
pada ISP. Apa itu pengertian ISP? Fungsi ISP untuk apa? dan
contoh-contoh ISP yang ada di Indonesia apa saja? Insya Allah Blog
Berbagi Informasi dan Tips Terbaru ini akan membahasnya secara tuntas
pada kesempatan posting kali ini.
Pengertian ISP
ISP merupakan kependekan dari Internet Service Provider yaitu sebuah
perusahaan atau badan usaha yang menyediakan layanan jasa sambungan
internet dan jasa lainnya yang berhubungan. ISP memiliki infrastruktur
telekomunikasi yang terkoneksi ke internet dimana ISP nantinya akan
membagi kapasitas koneksi internet yang dimilikinya kepada para
pelanggan yang membutuhkan jasa koneksi internet. Itulah pengertian ISP
yang paling benar. Biasanya sistem langganan yang diterapkan oleh ISP
adalah sistem langganan tiap bulan meskipun saat ini banyak sekali
provider telekomunikasi yang menerapkan sistem berlangganan dengan
sistem berbasis quota.
ISP Pengertian ISP dan Contohnya
Berdasarkan pengertian ISP diatas maka keberadaan sebuah ISP memang
sangat dibutuhkan saat ini, tentunya kehandalan sebuah ISP nantinya akan
mempengaruhi kecepatan koneksi internetyang kita miliki. Oleh karena
itu sebelum anda memilih berlangganan dengan ISP tertentu ada beberapa
hal yang harus anda perhatikan yaitu :
1. Kecepatan transfer data
Sesuai dengan pengertian ISP diatas, jika anda akan berlangganan layanan
ISP maka anda harus mengetahui berapa kecepatan transfer data maksimal
yang ditawarkan oleh ISP tersebut. Semakin cepat transfer data yang
ditawarkan menunjukkan ISP tersebut semakin handal
2. Jenis modem yang digunakan
Jenis modem yang digunakan oleh pihak ISP untuk sambungan internet
pelanggannya juga menunjukkan kehandalan dari ISP tersebut, pilihlah ISP
yang menawarkan modem digital untuk sambungan internet dengan
menggunakan kabel serta modem yang sudah support teknologi 3G untuk
sambungan internet menggunakan wireless.
3. Rasio jumlah sambungan internet ke pelanggan
Perhatikan pula rasio jumlah sambungan dibagi jumlah pelanggannya, untuk
shared connection idealnya 1 sambungan maksimal untuk 10 pelanggan
untuk menghindari koneksi internet yang lambat.
4. Fitur tambahan
ISP biasanya tidak hanya menawarkan layanan jasa sambuangan internet
saja, tetapi juga menawarkan fitur-fitur tambahan sebagai nilai plus
dari ISP tersebut. Anda harus jeli mnemperhatikan fitur yang ditawarkan
semakin banyak fitur yang ditawarkan menunjukkan ISP tersebut semakin
handal
Pengertian ISP diatas semoga saja bisa menambah wawasan anda tentang ISP
yang merupakan penyedia jasa layanan sambungan internet, berikut ini
adalah contoh-contoh ISP yang ada di Indonesia.
Contoh ISP
1. Telkom Speedy
Telkom speedy merupakan ISP produk dari PT Telkom Indonesia, dengan
harga yang cocok di kantong orang berpenghasilan menengah kebawah Telkom
Speedy menawarkan koneksi internet yang stabil, info lebih lanjut bisa
diakses di http://telkomspeedy.com
2. Astinet
Astinet juga merupakan produk dari PT Telkom Indonesia yang menawarkan
jasa sambungan internet untuk penggunaan skala besar. Astinet sendiri
merupakan kependekan dari Access Service Dedicated To Internet Info
lebih lanjut tentang Astinet bisa anda akses di
http://telkomspeedy.com/telkomnet-astinet
3. IM2
IM2 merupakan layanan sambungan internet milik PT Indosat, selain itu
IM2 juga melayani jasa hosting dan sewa domain, untuk lebih lengkapnya
anda bisa mengakases http://www.indosatm2.com/
4. Centrin
Centrin merupakan ISP milik PT Centrin Online, menawarkan layanan jasa
koneksi internet dengan infrastruktur yang sangat canggih, anda bisa
membaca lebih lengkap di http://www.centrin.net.id
5. Provider Seluler lainnya
Saat ini hamper semua provider seluler ternama sudah menawarkan jasa
layanan internet atau ISP, biasanya berbasis quota dan bisa diaktifkan
dengan paket-paket tertentu, ISP jenis ini merupakan pilihan cocok bagi
anda yang hanya membutuhkan koneksi internet secara isidental saja.
3.Definisi IP Address dan Subnet Mask
IP Address dan Subnet Mask
Network - Definisi IP Address dan Subnet Mask - Jaringan komputer tidak
terlepas dari Internet Protokol dan berbagai hal tentang Jaringan
komputer lainnya. Pada Kesempatan kali ini Santekno, akan menjelaskan
beberapa hal tentang IPv4 dan Subnet Mask. Untuk membuka wawasan lebih
luas berikut adalah beberapa penjelasannya.
IP Address
Alamat IP (Internet Protocol Address atau sering disingkat IP) adalah
deretan angka biner antara 32-bit sampai 128-bit yang dipakai sebagai
alamat identifikasi untuk tiap peralatan jaringan yang menggunakan
Protocol TCP/IP. Panjang dari angka ini adalah 32-bit (untuk IPv4 atau
IP versi 4), dan 128-bit (untuk IPv6 atau IP versi 6) yang menunjukkan
alamat dari komputer.
IP address terdiri atas dua bagian yaitu Network ID dan Host ID, dimana
Network ID menentukan alamat jaringan komputer, sedangkan Host ID
menentukan alamat host (komputer, router, switch). Oleh sebab itu IP
address memberikan alamat lengkap suatu host beserta alamat jaringan di
mana host itu berada.
Fungsi IP Address sebagai pengalamatan computer agar transfer data tidak
salah tujuan; mempermudah pemahaman, selayaknya Pak Pos mengirimkan
surat harus ada alamat tujuan dan pengirim dengan lengkap agar surat
sampai jika alamat tidak ditemukan maka surat bisa dikembalikan ke
pengirim dengan benar.
Subnet Mask
Subnet adalah istilah yang mengacu kepada angka biner baik 32bit (IPv4)
maupun 128bit (Ipv6) yang digunakan untuk membedakan Network ID dengan
Host ID, menunjukkan letak suatu Host disuatu jaringan, apakah berada di
jaringan lokal atau jaringan luar, bisa sebagai pengelompokan beberapa
Host dalam satu Network.
Mempermudah pemahaman tentang Subnet Mask; Setiap RT terdiri dari
beberapa KK (Kepala Keluarga) dan RT ini adalah merupakan Network ID
sedangkan KK ini merupakan Host ID, proses pengelompokan ini bisa kita
sebut Subnet Mask.
Ada dua metode yang dapat digunakan untuk merepresentasikan subnet mask,
yakni:
•\tDotted Decimal Notation
Sebuah subnet mask biasanya diekspresikan di dalam dotted decimal
notation (notasi desimal bertitik), seperti halnya alamat IP. Setelah
semua bit diset sebagai bagian network identifier dan host identifier,
hasil nilai 32-bit tersebut akan dikonversikan ke notasi desimal
bertitik.
•\tPrefix Length Notation
Karena bit-bit network identifier harus selalu dipilih di dalam sebuah
bentuk yang berdekatan dari bit-bit ordo tinggi, maka ada sebuah cara
yang digunakan untuk merepresentasikan sebuah subnet mask dengan
menggunakan bit yang mendefinisikan network identifier sebagai sebuah
network prefix dengan menggunakan notasi network prefix.
Subnet Mask Subnet Mask
Prefix Length
(Dotted Binary Notation) (Dotted Decimal Notation)
--------------------------------------------------------------------------
11111111.00000000.00000000.00000000
255.0.0.0 /8
11111111.10000000.00000000.00000000 255.128.0.0 /9
11111111.11000000.00000000.00000000 255.192.0.0 /10
11111111.11100000.00000000.00000000 255.224.0.0 /11
11111111.11110000.00000000.00000000 255.240.0.0 /12
11111111.11111000.00000000.00000000 255.248.0.0 /13
11111111.11111100.00000000.00000000 255.252.0.0 /14
11111111.11111110.00000000.00000000 255.254.0.0 /15
11111111.11111111.00000000.00000000 255.255.0.0 /16
11111111.11111111.10000000.00000000 255.255.128.0 /17
11111111.11111111.11000000.00000000 255.255.192.0 /18
11111111.11111111.11100000.00000000 255.255.224.0 /19
11111111.11111111.11110000.00000000 255.255.240.0 /20
11111111.11111111.11111000.00000000 255.255.248.0 /21
11111111.11111111.11111100.00000000 255.255.252.0 /22
11111111.11111111.11111110.00000000 255.255.254.0 /23
11111111.11111111.11111111.00000000 255.255.255.0 /24
11111111.11111111.11111111.10000000 255.255.255.128 /25
11111111.11111111.11111111.11000000 255.255.255.192 /26
11111111.11111111.11111111.11100000 255.255.255.224 /27
11111111.11111111.11111111.11110000 255.255.255.240 /28
11111111.11111111.11111111.11111000 255.255.255.248 /29
11111111.11111111.11111111.11111100 255.255.255.252 /30
Subneting
Fungsi dari Subneting bisa diambil dari definisi diatas, adalah :
1. Fungsi paling utama dari subnetting adalah untuk mengurangi tingkat
kongesti (gangguan/ tabrakan) lalulintas data dalam suatu network. Agar
Throughput suatu jaringan tetap tinggi tanpa adanya bottleneck
2. Untuk menentukan batas Network ID dalam suatu subnet akhirnya bisa
mengurangi jumlah Host dalam Network ID tetapi tetap bisa memperbanyak
jumlah Network. Dipakai karena keterbatasab IPv4.
Penentuan Jumlah Host/Node dalam Subneting
Untuk mencari jumlah host-nya tinggal pakai rumus (2^(32-n))-2 dimana n
adalah prefix-nya, contoh....
1. jumlah host dari prefix /20 adalah
=> (2^(32-20))-2
=> (2^12)-2
=> 4.096 - 2
=> 4.094 host diluar network-id dan broadcast...
2. jumlah host dari subnet mask 255.240.0.0 adalah
=> subnet mask 255.240.0.0 adalah prefix /12
=> (2^(32-12))-2
=> (2^20)-2
=> 1.048.576 - 2
=> 1.048.574 host diluar network-id dan broadcast.
4. INSTALASI SERVER-CLIENT
Client-Server adalah arsitektur jaringan yang memisahkan client(biasanya
aplikasi yang menggunakan GUI ) dengan server. Masing-masing client
dapat meminta data atau informasi dari server. Dalam model
klien/server, sebuah aplikasi dibagi menjadi dua bagian yang terpisah,
tapi masih merupakan sebuah kesatuan yakni komponen klien dan komponen
server. Komponen klien juga sering disebut sebagai front-end, sementara
komponen server disebut sebagai back-end.
1. Client
User akan membuat permintaan melalui software client. Aplikasi ini
berfungsi :
Memberikan interface bagi user untuk melakukan jobs.
Format request data ke bentuk yang dapat dimengerti oleh server
Menampilkan hasil yang diminta pada layar
2. Server
Jaringan client atau server, server khusus digunakan untuk pemrosesan,
penyimpanan dan manajemen data. Server bertugas menerima request dari
client, mengolahnya, dan mengirimkan kembali hasilnya ke client.
Untuk itu, server membutuhkan komputer khusus dengan spesifikasi
hardware yang jauh lebih baik dan bertenaga dibandingkan hardware untuk
client karena komputer harus mampu melayani :
· Request secara simultan dalam jumlah besar
· Aktivitas manajemen jaringan
· Menjamin keamanan pada resource jaringan
Keuntungan yang di peroleh dengan terhubungnya computer satu dengan yang
lainnya dalam sebuah jaringan dengan menggunakan protocol TCP/IP,tidak
hanya sebatas pemakaian piranti secara bersamaan namun dapat juga di
gunakan untuk berkomunikasi antara satu client dengan client yang
lain.Hal ini terjadi karena adanya pemanfaatan lapisan socket yang
tersedia. Salah satu aplikasi pendukung pengiriman pesan adalah
winpopup. Dimana pada aplikasi ini pemakai dapat mengirimkan pesan pada
computer yang di tuju dengan terlebih dahulu mengisikan nama host yang
diinginkan atau dapat juga menuliskan IP addresnya.di peroleh dengan
adanya jaringan computer ini. Disamping itu folder/file yang tersimpan
dapat di manfaatkan oleh computer lain. Model yang demikian disebut
dengan data terdistribusi,artinya folder/file tersebar di berbagai
client. Dengan kata lain fasilitas ini disebut pemakaian folder secara
terpusat. Salah satu masalahnya adalah keamanan foldr/file tersebut,
untuk menanggulangi masalah tersebut folder/file yang di sharing di
proteksi keamanannya dengan menggunakan password.Masing-masing client
ataupun server dapat menset password melalui komputernya masing-masing.
Langkah kerja dan Pembahasan :
1. Save sebelum melakukan setting ip,masuk ke command prompt
Ketik “ ipconfig” kemudian enter.
2. Melakukan setting ip dengan urutan sebagai berikut :
· Klik START – masuk ke control panel
· Masuk ke Network Connection
· Klik Local Area Connection
· Pada tab General – pilih internet protocol (TCP/IP) – properties
· Pada tab General – pilih Use the Following IP addres
· Isikan no IP addres ; no subnet masuk ; Default gateway
· Lalu pilih juga Use the following DNS server addres – isikan sesuai no
DNS server yang di gunakan – Preferred DNS server ; Alternate server
Dengan konfigurasi IP sebagai berikut :
Ø Hubungkan PC anda dengan HUB / SWITCH dengan kabel utp yang telah ada
atau kabel straight
Ø Lakukan tes koneksi ke PC klompok lain dengan perintah “ping ip-PC
kelompok lain” di command prompt.
Ø Di command prompt ketikkan perintah “ipconfig”
Ø Shared folder data,masuk ke windows explorer pilih salah satu folder
data kemudian klik kanan satu kali dan pilih properties kemudian klik
sharing. Dengan perintah tersebut kita telah melakukan shared folder
untuk network kita.
Ø Untuk menggunakan folder yang te;ah di shared kita bias mengetikkan
perintah di explorer atau run program
\\ip-dari-komputer-yang-shared-folderAgar folder yang di shared dapat
terlihat di computer kita sebagai hdd, ketikkan perintah “net use x :
\\ip-pc\folder-yang-di-shared” di command prompt.
Setting conference antar PC dalam network
Jika mempunyai suatu jaringan yang mana computer satu dengan yang
lain dapat saling berkomunikasi, kita bias setting PC windows kita
conference dengan PC lain. Sehingga antar PC yang melakukan conference
dapat saling memantau aktifitas.
Untuk memulai setting conference di mulai dari memanggil aplikasi
netmeeting dengan langkah sebagai berikut :
Masuk RUN Panel kemudian ketik conf
Selanjutnya tekan OK akan muncul jendela
Klik Next,kemudian isi informasi tentang anda
Pilih cek pada Log on a directory server when NetMeeting starts artinya
ketika kita membuka aplikasi NetMeeting, secara otomatis komputer akan
menghubungi NetMeeting pada komputer server atau Do not list my name in
the directory untuk abaikan. Klik Next.
Pilih opsi Local Area Network kemudian klik Next.
Centang Local Area Network, lalu next.
Beri tanda cek pada Put a shortcut to NetMeeting on my desktop, klik
Next.
Tampil dialog Audio Tuning Wizard. Klik Next lagi untuk melanjutkan.
Selanjutnya akan tampil dialog Audio Tuning Wizard. Pada bagian Volume,
atur sesuai dengan kebutuhan. Kemudian klik Next
Disini tes dari perangkat sound yang ada dalam PC yang akan di gunakan
conference
Pada bagian Record volume, atur sesuai dengan kebutuhan, klik Next.
Ø Klik Next lagi.
Ø Klik Finish untuk mengakhiri.
Maka akan muncul jendela seperti dibawah ini dan tinggal melakukan
conference dengan computer lain yang telah di setting NeetMeeting dalam
network yang sama
5.STANDAR INTERNET
Internet Engineering Task Force (IETF) merupakan organisasi paling
teratas yang berfungsi untuk mempromosikan internet dan menyetujui
protocol-protocol yang akan digunakan sebagai standard protocol di
internet dan bertanggung jawab dalam teknologi internetworking beserta
aplikasi-aplikasinya.
ISOC berdiri pada tahun 1992 yang dikomandani oleh Vinton G. Cerf
(penemu konsep TCP/IP dan Bapak Internet). Informasi lengkap tentang
ISOC ini dapat diperoleh pada websitenya www.isoc.org
Internet Architecture Board (IAB) merupakan badan penasehat bagi ISOC
dalam memutuskan suatu standard yang akan diterapkan di Internet.
Informasi lengkapnya bisa diperoleh di www.iab.org
Internet Assigned Numbers Authority (IANA) adalah unit kerja yang berada
di bawah IAB yang bertugas untuk mengatur masalah IP Address, DNS, dan
registrasi protocol dan penomoran lainnya yang berlaku pada IP. IANA
juga mendelegasikan beberapa wewenang ke beberapa unit kerja yang berada
di bawahnya, seperti Internic, ICANN, Apnic, ARIN dan lain-lain. Anda
dapat mengunjungi websitenya dengan alamat www.iana.org
Internet Research Task Force (IRTF) adalah unit kerja yang berada di
bawah IAB yang bertugas untuk melalukan penelitian-penelitian terhadap
protocol internet, aplikasi, arsitektur dan teknologi internet, baik
untuk jangka pendek maupun jangka panjang serta mempromosikan
hasil-hasil penelitian tersebut. Silahkan kunjungi websitenya dengan
alamat www.irtf.org
Internet Engineering Task Force adalah unit kerja yang berada di bawah
IAB yang terdiri dari orang-orang yang berkonsentrasi untuk
mengembangkan aplikasi dan arsitektur internet kedepannya. Salah satu
tugasnya adalah menerbitkan RFC (request for comment) atas suatu
protocol atau standard yang diusulkan oleh seseorang untuk dikomentari
oleh publik atas persetujuan dari IAB. Websitenya adalah
Badan Pengatur Internet
Ada 4 Badan yang bertanggung jawab dalam mengatur, mengontrol serta
melakukan standarisasi protokol yang digunakan di Internet, yaitu
Internet Society (ISOC), Internet Architecture Board (IAB), Internet
Engineering Task Force (IETF), dan Internet Research Task Force (IRTF).
1. Internet Society (ISOC) adalah badan personal yang mendukung,
memfasilitasi, serta mempromosikan pertumbuhan internet. Sebagai
Infrastruktur komunikasi global untuk riset, badan ini juga berurusan
dengan aspek sosial dan politik dari jaringan internet.
2. Internet Architecture Board (IAB) adalah badan koordinasi dan
penasehat teknis bagi Internet Society (ISOC). Badan ini bertindak
sebagai review teknik dan editorial akhir semua standar internet. Badan
ini memiliki otoritas untuk menerbitkan dokumen standar internet yang
dikenal dengan Request For Comment (RFC). Tugas lain dari badan ini
ialah mengatur angka-angka dan konstanta yang digunakan dalam protokol
internet seperti nomor port, tipe hardware, ARP (Address Resolution
Protocol), dll. Tugas ini dilegalasikan ke lembaga yang disebut IANA
(Internet Assigned Numbers Authority).
3. Internet Engineering Task Force (IETF) ialah badan yang berorientasi
untuk membentuk standar Internet. Badan ini dibagi menjadi sembilan
kelompok kerja (misalnya aplikasi, routing dan addressing, keamanan
komputer) dan bertugas menghasilkan standar-standar internet. Untuk
mengarur kerja badan ini, dibentuk badan Internet Engineering Steering
Group (ISEG).
4. Internet Research Task Force (IRTF) memiliki orientasi pada
riset-riset jangka panjang.
6.PERENCANAAN JARINGAN
Selain pemilihan topologi, pemilihan tipe jaringan juga berpengaruh akan
performansi jaringan yang akan dibangun. Tipe Jaringan sendiri ada
beberapa macam, yaitu tipe jaringan berbasis server atau client-server
dan jaringan peer too peer.
· Jaringan berbasis server, disebut juga client-server.
Jaringan client-server merupakan sebuah sistem jaringan yang terdiri
dari dua bagian, yaitu :
1. Client, merupakan mesin yang melakukan sebuah permintaan resource.
2. Dedicate Server, merupakan mesin yang menyediakan resource dan
memproses permintaan dari client kemudian mengembalikan hasil roses
proses tersebut ke client. Disebut dedicate karena mesin bertindak
sebagai server dioptimasilasikan untuk secara cepat melayani permintaan
dari client jaringan dan menjamin system keamanan dan direktori.
Server-server untuk system jaringan yang lebih besar memiliki fungsi dan
tugas masing-masing. Berdasarkan tugas dan fungsi, server dapat dibagi
dalam bebrapa jenis :
a. File dan Print Server, merupakan server yang mengelola user pada
mekanisme penggunaan resource file dan printer.
b. Aplication Server, adalah server yang mengelola user dalam penggunaan
data yang terstruktur. Contoh SQL Server, server yang dibentuk dari
software database SQL dan digunakan untuk menyimpan data-data.
c. Mail Server, adalah server yang digunakan untuk mengelola data
e-mail.
d. Fax Server, server yang dipakai untuk menggelola penggunaan mesin
fax, dll.
Keuntungan menggunakan system jaringan client-server diantaranya :
1. Menyediakan user account, system keamanan dan akses control secara
terpusat, hal ini akan menyederhanakan pengelolaan jaringan.
2. Dengan menyediakan peralatan yang lebih powerfull akan berakibat
efisiensi pengaksesan resource jaringan menjadi lebih baik.
3. User hanya perlu menngingat satu password untuk mengakses beberapa
resource yang tersedia.
Kelemahan yang dimiliki oleh system jaringan clint-server adalah :
1. Ketika server mengalami kerusakan, maka mengakibatkan system jaringan
tidak akan dapat bekerja.
2. Dibutuhkan user yang memiliki kemampuan untuk mengelola server.
3. Budget yang dikeluarkan relative lebih besar dibandingkan dengan
system jaringan peer to peer.
· Jaringan peer to peer
Adalah jaringan yang terdiri atas beberapa komputer (tidak lebih dari 10
komputer) yang dilengkapi dengan 1 atau 2 printer. Semua komputer
berkedudukan sama/setingkat sehingga komputer yang tergabung dalam
jaringan peer to peer dapat bertindak sebagai server dan juga sebagai
client. Peer to peer juga dikenal dengan istilah workgroups (rekan
kerja) jenis ini relative sederhana karena masing-masing berfungsi dan
mempunyai kedudukan yang sama sehingga tidak diperlukan sebuah server.
Jaringan peer to peer akan lebih efektif jika digunakan pada lingkungan
seperti berikut :
1. Jumlah user kurang dari 10
2. Lokasi user saling berdekatan (dalam area yang sama)
3. Belum diperlukan system keamanan
4. Pertumbuhan system jaringan lambat.
Beberapa keuntungan yang dimiliki oleh system jaringan peer to peer
adalah :
1. Mudah dalam instalasi dan konfigurasi
2. Masing-masing komputer tidak tergantung pada server khusus
3. User dapat mengontrol resource yang hendak mereka bagikan peda user
lain.
4. Jenis jaringan peer to peer relative lebih murah dibanding dengan
client server
5. Tidak menentukan software system operasi tambahan (system operasi
yang bertindak sebagai server)
6. Tidak memerlukan administrator khusus untuk memelihara server
Jenis jaringan peer to peer juga mempunyai beberapa kekurangan,
diantaranya adalah :
1. Penggunaan securitas jaringan hanya dapat dilakukan untuk sebuah
resource pada suatu saat
2. User akan mengingat beberapa password untuk beberapa resource
3. User harus melakukan proses backup data pada masing-masing komputer
untuk melindungi data yang telah tersimpan pada komputer
4. Performa komputer yang memiliki resource akan menurun ketika resource
tersebut diakses oleh beberapa komputer
5. Mekanisme penyimpanan data tidak terpusat pada satu komputer, karena
lokasi data tersebar dimasing-masing komputer.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar